Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan
selaput ketuban keluar dan rahim ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya
terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 rninggu) tanpa disertai
adanya penyulit.
Persalinan dimulai (inpartu) pada saat uterus
berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan
berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika
kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan pada serviks.
Pada seorang primigravida aterm umumnya kepala janin
sudah masuk PAP pada kehamilan 36 minggu, sedangkan pada multigravida baru pada
kehamilan 38 minggu. Pada kala I, apabila kepala janin telah masuk sebagian ke
dalam PAP serta ketuban belum pecah, tidak ada keberatan wanita tersebut duduk
atau berjalan-jalan di sekitar kamar bersalin. Tetapi umumnya wanita tersebut lebih
suka berbaring karena sakit ketika ada his. Berbaring sebaiknya ke sisi, tempat
punggung janin berada. Cara ini mempermudah turunnya kepala dan putaran paksi
dalam. Apabila kepala janin belum turun ke dalam pintu atas panggul, sebaiknya
wanita tersebut berbaring terlentang, karena bila ketuban pecah, mungkin
terjadi komplikasi-komplikasi, seperti prolaps tali pusat, prolaps tangan, dan
sebagainya. Apabila his sudah sering dan ketuban sudah pecah, wanita tersebut
harus berbaring. Pemeriksaan luar untuk menentukan letak janin dan turunnya
kepala hendaknya dilakukan untuk memeriksa kemajuan partus, di samping dapat
dilakukan pula pemeriksaan rectal atau per vaginam. Hasil pemeriksaan per
vaginam harus menyokong dan lebih merinci apa yang dihasilkan oleh pemeriksaan
luar. (Wiknjosastro, 2005 : 192).
Asuhan sayang ibu yang baik dan aman selama persalinan
memerlukan: anamnesis dan pemeriksaan fisik secara seksama. Pertama, sapa ibu
dan beritahukan apa yang akan anda lakukan. Jelaskan pada ibu tujuan anamnesis
dan pemeriksaan fisik. Jawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh ibu. Selama
anamnesis dan pemeriksaan fisik, perhatikan tanda-tanda penyulit atau gawat
darurat dan segera lakukan tindakan yang sesuai bila diperlukan untuk
memastikan persalinan yang aman. Catat semua temuan anamnesis dan pemeriksaan
fisik secara seksama dan Iengkap. Kemudian jelaskan hasil pemeriksaan dan
kesimpulannya pada ibu dan keluarganya.
Persalinan saat ini menjadi momok yang ditakutkan
dikalangan ibu, khususnya ibu hamil. Tidak sedikit ibu dan bayinya mengalami
kegawatdaruratan dan sampai pada akhirnya tak dapat terselamatkan yang pada
akhirnya menyebabkan meningkatnya angak kematian ibu dan anak. Akan tetapi hal
tersebut dapat diminimalisir dengan asuhan persalinan.
Asuhan persalinan kala 1 memegang kendali penting pada
ibu selama persalinan karena dapat membantu ibu dalam mempermudah proses
persalinan, membuat ibu lebih yakin untuk menjalani proses persalinan serta
untuk mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan dan
ketidaknormalan dalam proses persalinan. Untuk itu kami bermaksud membuat
makalah ini dengan tujuan menyelesaikan tugas Asuhan Kebidanan 2 dan dapat
membantu para ibu dalam mempersiapkan proses persalinan yang lebih baik.
1 komentar:
ASIAPOKER adalah agen poker dan situs poker online di indonesia, Daftar poker online sekarang bergabung bersama situs dewa poker online dan idn poker online terbaik di indonesia sekarang juga.
AGEN POKER, AGEN GAPLE, AGEN CEME, POKER ONLINE, DOMINO, BANDAR CEME, INDO POKER, IDN POKER, DEWA POKER, ASIAPOKER
http://asiapoker.org
Posting Komentar